Pages

Rabu, 11 Desember 2013

Manajemen Memori


Memori adalah salah satu pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter. Instruksi memerlukan proses memasukkan/menyimpan ke alamat di memori. Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori.




Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu.

Sebuah proses agar bisa dieksekusi bukan hanya membutuhkan sumber daya dari CPU, tetapi juga harus terletak dalam memori.






Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori

terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja
1. Alokasi Memori Berurutan (contigouos Allocation)

- Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok

tunggal lokasi memori yang berurutan.

- Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory

bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi secara cepat.

- Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada

satu blok memori yang mencukupi.

2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)

- Program / proses ditempatkan pada beberapa sagmen berserakan,

tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. biasanya digunakan

untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.

- Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih

efisien, dan system operasi masih dapat menyisip protes bila

jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang

akan dieksekusi.

- Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan

memori jadi banyak berserakan tidak terpakai.
Terdapat 2 manajemen memori:

a. manajemen memori statis

Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi, dan ukuran prosesdi memori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

b. manajemen memori dinamis

Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu secara dinamis.

Fragmentasi pada pemartisian statis
Fragmentasi yaitu :

Penyiaan/pemborosan memori akan terjadi pada setiap organisasi penyimpanan.

Fragmentasi pada pemartisian tetap terdiri dari:

a. Fragmentasi internal.

Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses.

b. Fragmentasi ekstenal.

Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan
Fungsi Manajemen memori:

1. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.

2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.

4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

Proteksi Memori

Proteksi memori adalah sebuah sistem yang mencegah sebuah proses dari pengambilan memori proses lain yang sedang berjalan pada komputer yang sama dan pada saat yang sama pula.

Proteksi memori selalu mempekerjakan hardware (Memori Manajemen Unit/MMU) dan sistem software untuk mengalokasikan memori yang berbeda untuk proses yang berbeda.


Diposkan 23rd December 2010 oleh Amad Yasin

0 komentar:

Posting Komentar